Apa yang
melatarbelakangi kamu memilih sebuah dorama?
Ada banyak alasan yang
melatarbelakangi kita untuk menonton sebuah dorama. Misalnya, karena
sinopsisnya menarik, aktor dan aktrisnya menarik, atau sutradaranya yang menjanjikan,
dll. Sebuah cerita dapat menarik jika sang penulis naskahnya mumpuni. Dari
sekian banyak penulis naskah dorama ada satu yang cukup meninggalkan kesan di
benakku, yakni Kazuki Kaneshiro. Ada
4 karyanya yang sudah aku tonton, dan semuanya sesuai dengan seleraku. Berikut
ini dorama karya Kazuki Kaneshiro sebagai penulis naskahnya yang sudah aku
tonton:
1. Border
Drama seriesnya dirilis tahun 2014, kemudian drama SPnya rilis
tahun 2017. Bercerita tentang seorang detektif yang mempunyai peluru bersarang
di bagian otaknya. Keadaan itu membuatnya berada di antara hidup dan mati.
Karena itu dia dapat melihat arwah korban dari kasus yang ia tangani. Dari
petunjuk arwah korban, dia dapat mengungkap pembunuhnya.
Awalnya aku gak tertarik dengan dorama ini karena kupikir
kasusnya bakal mudah ditangani karena bisa dapat petunjuk dari arwah korban.
Namun ada kakak tingkatku yang menyarankan dorama ini. Kebetulan dia memang
fansnya Oguri Shun. Katanya dorama ini bagus. Setelah menontonnya padanganku
jadi berubah yang awalnya mengira dorama ini bakal biasa saja ternyata memang
bagus banget. Kasusnya gak semudah yang aku pikir, ada yang korbannya lupa bagaimana
dia meninggal, ada yang memang tidak tahu siapa yang membunuhnya, ada juga
korbannya memang seorang penjahat yang usil. Drama ini tidak melulu menampilkan
keberhasilan sang tokoh utama, namun juga menampilkan sisi lemah dari sang
tokoh. Ada pembunuh yang tak bisa dia kejar meski sudah berusaha sekuat tenaga.
Apalagi seorang pembunuh yang di episode terakhir. Jadi dramanya cukup
realistis.
Masih diperankan oleh Oguri Shun sebagai tokoh utamanya. Drama
ini bercerita tentang satuan khusus polisi yang menangani teroris musuh
pemerintah. Setiap episodenya selalu
diisi dengan kasus yang menarik, namun kemudian perlahan-lahan menguak
kebobrokan pemerintah. Melalui drama ini aku belajar beberapa hal, diantaranya
mengenai masalah stabilitas negara dan juga idealisme. Mungkin drama ini tidak
memberikan penyelesaian yang konkret namun drama ini membuat kita berfikir.
Salah satu hal yang ada di benakku setelah menonton drama ini adalah sebuah
negara yang terlihat aman dan damai, mungkin bukan karena memang damai namun
karena pemerintah berhasil menumpas semua musuhnya dalam kesunyian. Hmm.. who knows J
Awal aku tertarik dengan dorama ini selain karena Oguri
Shun, genrenya juga aku banget, scoring-nya diisi oleh salah satu musisi
favoritku yakni Sawano Hiroyuki, setelah itu baru sadar kalau penulis naskahnya
adalah orang yang sama dengan penulis naskahnya “Border”. Selain itu action
dalam dorama ini juga bagus banget. Kabarnya mereka sampai berlatih beberapa
bulan sebelum syuting. Tidak heran mereka jadi kelihatan sebagai polisi
terlatih.
Crisis ini bisa dibilang merupakan dorama paling favorit saya
dari Kazuki Kakeshiro. Sayangnya ratingnya malah paling rendah dibandingkan
dengan yang lain, padahal aku mengharapkan season kedua atau drama SPnya.
3. Cation, Hazardous Wife
Bercerita tentang seseorang yang dulunya merupakan agen
rahasia wanita memutuskan untuk pensiun dari dunianya lalu memilih menikah dan
menjadi ibu rumah tangga biasa. Namun masalah yang ada di lingkungan kompleknya
membuat dia beraksi kembali tanpa sepengetahuan sahabatnya dan juga suaminya.
Masih berkutat dengan tema detektif-detektifan namun kali ini
agak berbeda dengan karya-karya Kazuki Kaneshiro yang aku tonton sebelumnya yang
cenderung dark dan serius hampir tidak ada komedinya, kalau di sini masih
diselipkan komedi dan romansa. Lemahnya di dorama ini mungkin di scoring sih, kalau di dorama Kazuki
Kaneshiro yang lain selain suka dengan ceritanya aku juga suka dengan backgroud music-nya. Kalau di sini
musiknya agak biasa saja, bukanya gak suka tapi agak bosan saja karena backgroud music-nya itu-itu saja di
sepanjang dorama. Untuk pertama kalinya aku nonton aktingnya Haruka Ayase di
sini, aku cukup suka dengan dia pas dengan perannya.
4. Dele
Bercerita tentang sebuah firma yang melanyani penghapusan file dari pemohon apabila meninggal
dunia. Keadaan tersebut dapat diartikan apabila gadget yang dimiliki pemohon
tersebut tidak digunakan selama beberapa hari, namun setelah itu harus melakukan
pengecekan secara langsung apakah si pemohon benar-benar meninggal atau tidak. Saat
melakukan pengecekan ini biasanya menemui misteri tentang kematian si pemohon,
dan berujung dengan pemecahan misteri tersebut sebelum melakukan penghapusan file yang dimaksud.
Sebenarnya Kazuki Kaneshiro di sini hanyalah salah satu dari
sekian penulis naskah dari Dele. Karena memang setiap episodenya memiliki kisah
yang berbeda namun dalam satu kesatuan. Setiap episodenya sangat menarik dan
menyentuh, hampir di setiap episodenya aku dibuat menitikkan air mata. Hehe..
Dan
kalau gak salah background music-nya
juga berganti di setiap episodenya. Duet akting antara Masaki Suda dengan Takayuki
Yamada juga sangat bagus. Tak heran mereka berdua memenangkan penghargaan
sebagai aktor terbaik dalam sebuah drama
awards.
Sekian rekomendasi dorama yang
aku tonton berdasarkan penulis naskah favoritku. Perlu diingat kalau Kazuki
Kaneshiro ini sangat menyukai yang namanya open
ending dari dorama yang ditulisnya. Hanya Dele saja yang memiliki ending yang jelas dibandingkan dengan
yang lain. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar